Ini bagian kedua dari materi sebelumnya yaitu Konsep Sistem Informasi: Sistem Informasi Berbasis Komputer. Untuk file .doc yang bisa diunduh saya sediakan di akhir artikel.
Hubungan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi
Seperti telah diterangkan pada bagian sebelumnya, kata ”sistem” mengandung arti ”kumpulan dan komponen-kom ponen yang memiliki unsur keterkaitan antara satu dan lainnya”. Sistem informasi merupakan suatu kumpulan dan komponen- komponen dalam perusahaan atau organisasi yang berhubungan dcngan proses penciptaan dan pengaliran informasi. Dalam hal ini,Teknologi informasi hanya merupakan salah satu komponen kecil saja dalam format perusahaan. Komponen-komponen lainnya adalah: proses dan prosedur, struktur organisasi, sumber daya manusia, produk, pelanggan, pemasok, pesaing, relasi dan lain sebagainya.
Secara teori, di satu titik ekstrem, suatu sistem informasi yang baik belum tentu harus memiliki komponen teknologi informasi, lihat perusahaan-perusahaan pengrajin kecil dengan omzet miliaran. Sementara di titik ekstrem yang lain, komputer memegang peranan penting dalam operasional perusahaan, terutama dalam penciptaan produk, perhatikan perusahaan manufakturing Jepang yang mempekerjakan robot untuk seluruh perakitan produknya. Jadi, keandalan suatu sistem informasi dalam perusahaan atau organisasi terletak pada keterkaitan antar komponen yang ada, sehingga dapat dihasilkan dan dialirkan suatu informasi yang berguna dalam hal ini akurat, terpercaya, detail, cepat, dan relevan untuk lembaga yang bersangkutan, lihat bagian yang menerangkan kualitas informasi.
Dengan berpegang pada definisi-definisi sederhana di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa ada hubung yang sangat erat antara teknologi informasidan sistem informasi. Dalam sebuah sudut pandang lain, kita dapat melihat bahwa ”sistem informasi” merupakan sisi permintaan (demand) dari perusahaan dalam menjalankan kegiatan manajemen sehari-hari, sementara ”teknologi informasi” merupakan sisi penawaran (supply) dari kebutuhan perusahaan tersebut.
Konsep Sistem Informasi Berbasis Komputer
Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
Saat ini sistem informasi merupakan isu yang paling penting dalam pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk membantu manajemen dalam mengkoordinasi sub unit-sub unit dari organisasi dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan. Dua hal yang menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan mengarahkan. Tentu saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar proses koordinasi dan pengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian manajemen adalah :
a. Penghematan waktu (time saving)
b. Penghematan biaya (cost saving)
c. Peningkatan efektivitas (effectiveness)
d. Pengembangan teknologi (technology development)
e. Pengembangan personel (staff development).
Jenis-jenis Sistem Informasi Berbasis Komputer
Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan bisnis. Hubungan hirarkikal sesuai penjelasan pada Gambar No. 3.7. Skema Sistem Informasi Berbasis Komputer di organisasi, sistem informasi dapat dibagi menjadi beberapa bagian:
1. Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems)
Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems) adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS berfungsi pada level organisasi yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal. Data yang dihasilkan oleh TPS dapat dilihat atau digunakan oleh manajer.
2. Sistem Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems) dan Sistem Kerja Pengetahuan (Knowledge Work Systems)
Kedua sistem ini bekerja pada level knowledge. Sistem Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems) mendukung pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian rupa untuk mentransformasikan data atau memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi dan kadang-kadang diluar organisasi. Aspek-aspek Sistem Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems) seperti word processing, spreadsheets, electronic scheduling, dan komunikasi melalui voice mail, email dan video conferencing. Sistem Kerja Pengetahuan (Knowledge Work Systems) mendukung para pekerja profesional seperti ilmuwan, insinyur dan doktor dengan membantu menciptakan pengetahuan baru dan memungkinkan mereka mengkontribusikannya ke organisasi atau masyarakat.
3. Sistem Informasi Manajemen (Management Information System)
Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) tidak menggantikan Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems), tetapi mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems) termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, dan juga dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).
4. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support Systems)
Sistem ini hampir sama dengan Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena menggunakan basis data sebagai sumber data. Sistem ini bermula dari Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.
5. Sistem Ahli (Expert System) dan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelegent)
Kecerdasan buatan dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas. Dua cara untuk melakukan riset kecerdasan buatan adalah memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran kecerdasan buatan untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem ahli yang disebut juga dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge based systems) secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan sistem pendukung keputusan (decision support systems), sistem ini meninggalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah khusus. Komponen dasar sistem ahli adalah knowledge-base yakni suatu mesin interferensi yang menghubungkan pengguna dengan sistem melalui pengolahan pertanyaan lewat bahasa terstruktur dan antar muka pengguna.
6. Sistem Pendukung Keputusan Kelompok (Group Decision Support Systems) dan Sistem Kerja Kolaborasi Dukungan Komputer (Computer-Support Collaborative Work Systems)
Bila kelompok, perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semi-terstruktur dan tak terstruktur, maka group Decision support systems menjadi suatu solusinya. Group Decision Support Systems dimaksudkan untuk membawa kelompok bersama-sama menyelesaikan masalah dengan memberi bantuan dalam bentuk pendapat, kuesioner, konsultasi dan skenario. Kadang-kadang GDSS disebut dengan Sistem Kerja Kolaborasi Dukungan Komputer (Computer-Support Collaborative Work Systems) yang mencakup pendukung perangkat lunak yang disebut dengan “ groupware” untuk kolaborasi tim melalui komputer yang terhubung dengan jaringan.
7. Sistem Pendukung Eksekutif (Executive Support Systems)
Sistem Pendukung Eksekutif (Executive Support Systems) tergantung pada informasi yang dihasilkan oleh Sistem Pengolahan Transaksi. Sistem Informasi Manajemen, Sistem ini membantu para eksekutif mengatur interaksinya dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan grafik-grafik dan pendukung komunikasi di tempat-tempat yang bisa diakses seperti kantor.
Dengan berbagai manfaat dan kontribusi yang diberikan tersebut, diharapkan setiap perusahaan dapat bertahan dalam arena kompetisi yang semakin ketat.
File .doc bagi yang ingin mengunduh, didalamnya terdapat kajian materi tentang Sistem Informasi Berbasis Komputer yang lebih lengkap termasuk didalamnya dasar-dasar Sistem Informasi Manajemen. Silahkan unduh disini Sistem Informasi Berbasis Komputer.doc
Terimakasih, semoga ilmunya dapat bermanfaat :)
2 komentar:
assalamu.alaikum
saya mau tanya,
bagian apa yang bekerja yang berhubugan dengan sistem informasi akuntansi manajemen di perusahaan ??
Izin share ya kk 🙏
Posting Komentar